Payakumbuh, 25 Juli 2012
3 tahun yg lalu yay!! Tepatnya bulan Agustus 2009, kita dipertemukan di sebuah ajang pencarian duta wisata untuk Kota Payakumbuh,,,
Aku menulis ini di bawah air mata yg mengalir di pipi mulusku,,
Aku merindukanmu kakak,, sangat, bahkan aku merasa hari ini seperti hari diwaktu kau pamit untuk ke Bandung, aku masih ingat disaat yang sama aku menangis dikamarku, karena tdk bisa memastikan kapan kita akan bertemu lagi, kapan kita akan menceritakan tentang ‘kebodohan’ orang – orang yang mencerca bagaimana cara berpakaian dan cara dandan kita di kampus, bagaimana laki – laki jahanam diluar sana yg selalu mendzolimi kita,, dan bagaimana aku menyukai warna beige yang pada saat itu kau menceritakan asal usul warna itu, bahkan tentang lipstik revlon 117.. *dan ternyata ini adalah best seller Revlon.
Hari ini, aku coba flashback semuanya, apa yang telah kita lalui,,
Karantina Uda Uni, bahkan kakak yang menyadari pada saat itu umurku masih 16 tahun, yayy! 16 tahun, dan bahkan hari itu aku baru 1 minggu berumur 16 tahun *masih labil ya?!
Bahkan aku juga mengingat kesuksesan kita pada malam itu, semua masih cerah di memori otakku,,,
Sempat lama kita tak berkomunikasi,,
Kita bertemu di puskom UNP, kita berpelukan seakan tidak percaya kalau kita akan bertemu ditempat itu” pada saat itu aku diterima di Teknik Pertambangan, dan kakak melarang keras untuk masuk kesana dan aku masih ingat kakak berkata “untuk apa masuk kesana, panas – panasan, kamu ga pantas masuk kesana”
Aku tetap besikeras dengan pilihanku, ya.. masuk ke Fakultas teknik, Jurusan teknik Pertambangan
Aku tetap menerapkan cara berpakaian dan cara berdandanku di komunitas baru ku, dan ternyata, mereka sangat sulit menerima bahkan mengiraku berlebihan untuk berpakaian dan berdandan yang tidak pada tempatnya, aku bercerita bagaimana intimidasi senior-senior terhadapku, terhadap cara berpakaian dan berdandanku,, kau masih ingat ketika kau men-supportku pada saat itu, untuk tetap berada di ‘jalur’ku tanpa mempedulikan mereka,, yay!! I do it until now sissy..
Di jurusan itu aku mengenal seorang laki – laki yang berinisial B.. (kakak pasti tau kan?)
Bagaimana aku bermasalah dengannya, bagaimana fitnahannya sampai kita menyimpulkan pada waktu itu di sebuah tempat makan di depan rumahku kalau dia adalah seorang PSIKOPAT..
Hmm,, cerita itu telah berlalu,, aku lelah untuk menceritakan tentangnya, menguras air mata dan tenaga ku untuk hidup dengannya dan bagaimana harus lepas, Allah itu adil doa ku terjawab, walaupun Allah telah memberinya cobaan berat.. (semoga cobaan itu berlalu darinya, aku selalu mendoakannya)
November 2011 aku mengenal seorang laki – laki yang pada awalnya menurutku dia adalah laki – laki yang baik,, kau pasti kenal laki – laki yang berinisial D itu, bukan?, (setiap laki-laki yang dekat denganku selalu ku kenalkan padamu kak,, untuk meminta saran ataupun hanya berkeluh kesah :p hahha), awalnya kau mengira dia adalah seorang yang baik,, yaa.. dia baik memang, tapi aku tidak suka dengan intervensi orang disekitarnya, itulah yang membuatku tidak bisa bertahan lebih lama dengannya, meski kita belum punya hubungan apa – apa..
Hidup ini penyeleksian, sedikit celah yang membuka tabir bahwasanya memang dia tidak pantas untukku, maka dari itu aku tinggalkan, walaupun pada saat itu aku terpuruk, dan masih berharap keajaiban terjadi, aku tinggalkan dia, dan pada saat itu aku mendapatkan hasil prestasi belajarku yang baik, IP-ku, 3,82 .
Aku rekor di angakatanku, dia mengetahui itu dari sepupunya yang seangkatan denganku, dia memberi selamat, dan aku mulai goyah (lagi), kau menguatkanku saat itu dengan kata2 “what for we waste our time with someone that has no future plan”, aku teguh pada pendirianku untuk tetap tidak, walaupun hatiku menangis,,
Aku masih ingat 24 Januari 2012 dia mencoba membuatku engap dengan pacar barunya dan sindiran keluarganya di Recent Update BBM, malam itu aku menangis, karena jujur aku masih berharap padanya,
Aku masih ingin tau tentangnya, tapi aku tau, sangat tidak pantas aku menangisi orang seperti itu dengan segala kelebihan yang aku miliki,,
Aku tata hidupku kembali, mencoba menemukan hari – hari ku, mencoba menemukan sisi jelek darinya, walaupun ku masih memikirkannya,
Ku sibukkan diriku dengan organisasi kampus,, karena dikampus akan diadakan presidium 1 (wadah berkumpulnya mahasiswa tambang se indonesia)
Akhirnya dengan kesibukannku aku melupakannya meskipun belum benar – benar lupa,..
Di forum itu aku bertemu dengan seorang lelaki ,, mahasiswa salah satu universitas swasta di Jakarta, yang berinisial R, pada awalnya aku tidak bisa untuk membuka diri dengannya, entah apa yang merasuki ku pada saat itu aku mulai tertarik mengenalnya, dalam 1 minggu aku memutuskan untuk menjalin hubungan, something wrong with me, aku tidak pernah seperti ini,, pada awalnya aku memutuskan untuk menjalin hubungan dengan perasaaanku yang tidak sampai 50% ditambah dengan rasa menghargainya, aku berharap seiring waktu aku bisa menyayanginya dengan hubungan LDR ku, kakak masih ingat kan,aku mengenalkannya dengan kakak, dan kakak bilang “ini lebih baik” sampai aku mengeluh tentang ketidaksanggupanku LDR, dan kakak juga yang menguatkan bahwa aku harus bisa, karna LDR aku bisa tetap bergaul dengan teman – temanku dan tetap bisa mendapatkan kasih sayang dari laki – laki yang aku sayang,, 3 bulan setelah kami memutuskan untuk menjalin hubungan dia datang ke padang, disana aku berkata untuk mengakhiri hubungan ini karna aku tidak bsa menumbuhkan rasa sayangku,, dia meyakinkanku, pada saat itu aku tetap bersikeras dengan apa yang ku mau, sampailah dia berkaca – menahan air mata (cukup ini menjadi rahasia kita berdua), aku memberi kesempatan padanya, sangat banyak kesempatan berubah yang ku berikan padanya, karna ku tau dia orang yang bisa bersikap baik padaku, tapi tidak untuk hidupnya sendiri, perlahan aku sadarkan dia dengan keegoisanku, aku menginginkan org yang perfect bahkan aku pernah biilang ke dia “kamu tidak pernah bisa aku banggakan!”
Laki laki mana yang tidak terhenyuh akan ucapan seperti itu, dia tetap sabar bahkan kata – kata itu menjadi motivasi untuknya, kesabarannya lah yang ,membuat aku bertaha dalam hubungan jarak jauh ini, meski rindu menyiksaku, seperti rinduku padamu kakak..
Tunggu aku 2 tahun lagi di ITB, FFTM i’m on the way to go there
Tidak ada komentar:
Posting Komentar