Sabtu, 21 November 2015

STOP OMDO! DO SOMETHING PLEASE!

Coba perhatikan timeline facebook teman-teman kalian.
Bukankah banyak dari postingan tersebut yang menggambarkan bahwa mereka peduli dengan pendidikan di Indonesia.
Bahwa mereka miris melihat potret pendidikan di negara kita ini.
Bahwa mereka mengutuk pemerintah yang acuh tak acuh terhadap dunia pendidikan.

Saya acungi jempol untuk itu!
Lalu apa?
Apa yang mereka lakukan setelah itu?
Apa yang kalian lakukan setelah itu?
Selesaikah masalah hanya dengan ngepost status tentang kepedulian tapi tidak melakukan apapun?
Tidak!!!

Berhentilah jadi manusia yang hanya kebanyakan omong.
Manusia yang hanya suka mengumpat.
Manusia yang hanya suka mengkritik tapi tidak pernah memberi solusi.
Manusia yang hanya suka berkomentar tapi tidak pernah menjadi solusi.

Jika kalian memang peduli.
Bergeraklah.
Bekerjalah di bidang pendidikan.
Entahkah menjadi guru SD, SMP, SMA, dosen, tentor, atau yang lainnya.
Tapi kalian harus siap dengan tanggung jawab besar yang diletakkan di pundak kalian.
Gajinyapun tidak sebesar pegawai BUMN atau pegawai swasta.

Jika tidak tidak sanggup menjalani pekerjaan tersebut, kalian bisa kok berbesar hati meluangkan waktu untuk sehari saja, datang ke sekolah-sekolah dan menyumbangkan tenaga dan ilmu untuk mengajar adik-adik disana. Coba saja dari tingkatan sekolah paling rendah, SD.
Hanya sekedar membantu mereka membaca, menulis atau belajar kabataku.
Atau jika punya kemampuan lebih, kalian bisa datang ke SMP dan mengajarkan apa saja hal baik yang kalian tahu.
Atau sekedar memberi “suasana baru’ untuk adik adik disana.
Atau kalian bisa mengumpulkan buku-buku pelajaran yang masih bisa dipakai dan disumbangkan ke sekolah-sekolah.
Atau bisa juga dengan membelikan seragam baru untuk adik adik kita yang harus ke sekolah mengenakan baju lusuh mereka.
Banyak kok teman-teman!
Banyak yang dapat kita lakukan untuk berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan.
Banyak yang mampu kita lakukan selain hanya berkoar koar dan mengutuk pemerintah.

Akupun sedikit tergelitik melihat antusias pemuda pemudi Indonesia yang berlomba-lomba mendaftar program Menyapa Negeriku yang pernah dishare melalui website resmi dikti.

Kemristekdikti mengajak kamu untuk mengunjungi berbagai daerah di Tanah Air melalui kegiatan “Menyapa Negeriku”. Selama maksimal enam hari (disesuaikan dengan jadwal penerbangan dan lokasi), peserta kegiatan akan melihat langsung potret pendidikan Indonesia melalui petualangan seru dan mengasyikkan. Tidak hanya itu, peserta juga akan diajak berpartisipasi untuk berbagi inspirasi di wilayah yang dikunjungi, bisa dengan berbagi cerita maupun menularkan berbagai keahlian kepada masyarakat dan pelajar setempat.
Peserta Menyapa Negeriku akan didampingi alumni Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T), yang selama setahun telah mengabdi sebagai guru di pelosok negeri. 
Kegiatan ini dijadwalkan dengan daerah tujuan sebagai berikut:
1. Kabupaten Simelueu, Aceh Barat
2. Kabupaten Aceh Timur, Aceh
3. Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau
4. Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
5. Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara
6. Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT)
7. Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)
8. Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat
9. Kabupaten Sorong, Papua Barat
10. Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat
11. Kabupaten Jayawijaya, Papua
Berminat menjadi peserta Menyapa Negeri? Pastikan kamu memenuhi persyaratan berikut:
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Terbuka untuk semua kalangan dan profesi
3. Pendaftar kategori Umum: pria/wanita berusia 18-27 tahun
4. Pendaftar kategori profesional: pria/wanita berusia 18-35 tahun
5. Sehat jasmani dan rohani, serta bisa tinggal beberapa hari di pedalaman
6. Bersedia mendokumentasikan pengalaman perjalanan selama program Menyapa Negeriku untuk dibukukan dan berbagi di sosial media yang dimiliki.
Fasilitas:
1. Semua biaya perjalanan ditanggung sepenuhnya oleh Kemristekdikti
2. Uang saku selama program Menyapa Negeriku
3. Penginapan dan akomodasi
4. Tulisan terpilih milik peserta akan masuk dalam buku Menyapa Negeri
5. Seragam
6. Asuransi
7. Sertifikat
Unduh dan lengkapi formulir pendaftaran berikut serta kirimkan ke email layinberdaya@ristekdikti.go.id, diterima paling lambat 20 November 2015.
Nama peserta yang lulus seleksi akan diumumkan 20 November 2015 pada website ristekdikti.go.id dan media sosial @dikti. Peserta terpilih akan diundang mengikuti workshop pembekalan pada 29-30 November. Sedangkan pelaksanaan Program Menyapa Negeriku pada 5-10 Desember 2015.
Ayo, segera mendaftar, ya!
Unduh Formulir Pendaftaran Peserta Program Menyapa Negeriku

Sempat mengikuti twitter dengan hashtag #Menyapa Negeriku.
Kubaca satu persatu tweet yang dipost oleh pengguna jejaring sosial tersebut. Isinya senada. Betapa berharapnya mereka untuk terpilih agar bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan dan memajukan pendidikan di daerah terpencil.
Semuanya menggambarkan bagaimana mereka peduli dengan pendidikan di Indonesia dan berharap terpilih.
Ada 50.000 pelamat yang berharap terpilih untuk mengikuti program tersebut, dan hanya 44 orang dari seluruh Indonesia yang akan diilih.


Timbul pertanyaanku

“Jika program Menyapa Negeriku tersebut tidak dibayarkan oleh pemerintah, tapi harus dibayar sendiri oleh pelamar. Apakah mereka akan seantusian itu? Apakah pelamarnya akan menembus angka 50.000?”

Think again!

STOP OMDO!
DO SOMETHING IF YOU REALLY CARE!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar