Terkadang kau akan sangat takjub dengan bagaimana
cara Tuhan menunjukkan bahwa janjiNya akan selalu ditepati.
Seperti halnya yang selalu kuyakini dari dulu.
Jika kita
mempermudah urusan orang lain, maka urusan kita juga akan dipermudah.
Hal ini juga sejalan dengan yang salah satu hadist
Rasulullah SAW.
Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin,
pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang
siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya
di dunia dan di akhirat.
Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya
di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa
menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya
(HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi
hadits ke 36).
Atas dasar itulah sebisa mungkin kuupayakan untuk
menolong orang lain bahkan disaat posisiku juga terjepit. Agak sulit memang
membedakan niat yang ikhlas dan pamrih.
Karena apabila ketika kita menolong orang lain terselip harapan agar Allah membalas kebaikan
kita dengan pertolongan ketika kita susah, berarti ada pamrih yang tumbuh
disana.
Namun jika kita menolong atas dasar mengharap Allah
menerima itu sebagai sebuah pahala, insya allah ada ikhlas yang menghiasi.
Amaze.
Begitu menyadari ada orang yang dengan begitu
gigihnya berusaha menyelamatkanku dan mencarikan tempat terbaik. Tanpa tendensi
apapun. Tidak ada satu keuntunganpun yang diperolehnya dengan melakukan hal
tersebut.
Berhutang budi juga tidak, karena rasanya aku tidak
pernah melakukan sesuatu yang berharga untuknya.
Yang kusadari selalu berikan hanyalah support agar
ia tetap kuat menghadapi serangan kiri kanan yang diterima serta kesedihan yang
mendera begitu mengetahui bahwa ia terpaksa menarik diri, mundur dan mengalah
dari posisi yang tengah dinikmatinya.
Ya. Seingatku hanya dukungan dan doa saja yang
pernah kuberikan. Serta beberapa kali ucapan terima kasih karena ia lah yang
lebih banyak memberikan pertolongan padaku.
Ia membawaku pada lingkungan baru yang lebih ‘terhormat’
dan intelek. Tempat dimana aku bisa menggali potensiku lebih dalam dan mengasah
kemampuanku agar lebih tajam. Sebuah kesempatan untuk melakukan hal baru dan
mengenal orang-orang yang sudah malang melintang dalam dunia yang baru
kugeluti.
Syukur.
Terima kasih
Cuma itu yang dapat kuhadiahkan pada Tuhanku dan
pada pertolonganNya yang diberikan lewat tangan orang lain.
Kondisi hanya membuatku ingin berbuat lebih banyak.
Menolong orang lain semampuku. Membantu orang lain sebisaku. Memudahkan urusan
orang lain dengan terus memperbaiki niat.
Alhamdulillah wa syukurillah.
Bersyukurlah maka nikmatmu akan ditambah.
#reminder
#selftalk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar