Kamis, 26 November 2015

Memudahkan Urusan Orang Lain

Terkadang kau akan sangat takjub dengan bagaimana cara Tuhan menunjukkan bahwa janjiNya akan selalu ditepati.
Seperti halnya yang selalu kuyakini dari dulu.
Jika kita mempermudah urusan orang lain, maka urusan kita juga akan dipermudah.
Hal ini juga sejalan dengan yang salah satu hadist Rasulullah SAW.

Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya
(HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Atas dasar itulah sebisa mungkin kuupayakan untuk menolong orang lain bahkan disaat posisiku juga terjepit. Agak sulit memang membedakan niat yang ikhlas dan pamrih.
Karena apabila ketika kita menolong orang lain  terselip harapan agar Allah membalas kebaikan kita dengan pertolongan ketika kita susah, berarti ada pamrih yang tumbuh disana.
Namun jika kita menolong atas dasar mengharap Allah menerima itu sebagai sebuah pahala, insya allah ada ikhlas yang menghiasi.

Amaze.
Begitu menyadari ada orang yang dengan begitu gigihnya berusaha menyelamatkanku dan mencarikan tempat terbaik. Tanpa tendensi apapun. Tidak ada satu keuntunganpun yang diperolehnya dengan melakukan hal tersebut.
Berhutang budi juga tidak, karena rasanya aku tidak pernah melakukan sesuatu yang berharga untuknya.
Yang kusadari selalu berikan hanyalah support agar ia tetap kuat menghadapi serangan kiri kanan yang diterima serta kesedihan yang mendera begitu mengetahui bahwa ia terpaksa menarik diri, mundur dan mengalah dari posisi yang tengah dinikmatinya.
Ya. Seingatku hanya dukungan dan doa saja yang pernah kuberikan. Serta beberapa kali ucapan terima kasih karena ia lah yang lebih banyak memberikan pertolongan padaku.

Ia membawaku pada lingkungan baru yang lebih ‘terhormat’ dan intelek. Tempat dimana aku bisa menggali potensiku lebih dalam dan mengasah kemampuanku agar lebih tajam. Sebuah kesempatan untuk melakukan hal baru dan mengenal orang-orang yang sudah malang melintang dalam dunia yang baru kugeluti.

Syukur.
Terima kasih
Cuma itu yang dapat kuhadiahkan pada Tuhanku dan pada pertolonganNya yang diberikan lewat tangan orang lain.
Kondisi hanya membuatku ingin berbuat lebih banyak. Menolong orang lain semampuku. Membantu orang lain sebisaku. Memudahkan urusan orang lain dengan terus memperbaiki niat.

Alhamdulillah wa syukurillah.
Bersyukurlah maka nikmatmu akan ditambah.

#reminder

#selftalk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar