Rasanya sudah terlalu basi jika terus
menerus membahas bahaya rokok bagi kesehatan. Hampir semua orang, baik
anak-anak hingga orang yang sudah lanjut usiapun tahu bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh rokok. Mereka tahu.
Bahkan jika diucapkan kalimat “Merokok
Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung……., mereka akan dapat menyebutkan
kelanjutan kalimat tersebut, ….Hipertensi, Gangguan Kehamilan dan Janin”. Karena
kata kata tersebut terdapat pada semua bungkus rokok dan muncul di semua iklan
rokok.
Mereka tahu.Tapi masih banyak
orang-orang yang mengetahui dampak dan bahaya tersebut yang masih merokok.
Mungkin karena belum merasakan dampaknya
secara langsung, makanya belum merasa bahwa hal-hal yang sering dijabarkan
mengenai bahaya merokok itu benar-benar ada.
Tidak perlu saya uraikan lagi satu
persatu mengenai bahaya merokok bagi tubuh. Cukup ketik “bahaya rokok” pada
google, akan muncul ratusan artikel yang mengupas hal tersebut.
Bahkan pada kotak rokok pun sekarang
sudah terpampang foto-foto orang yang menjadi korban keganasan rokok.
Tapi, apakah itu cukup?
Tidak!
Sama sekali belum cukup untuk menjadi
alasan bagi mereka untuk merokok.
Dan yang lebih parah dan memilukan,
merokok juga dilakukan oleh kalangan pelajar. Baik itu di tingkat sekolah
dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Banyak siswa yang merokok. Dan lebih
banyak lagi mahasiswa yang merokok.
Entahlah apa yang ada dipikiran mereka
ketika merokok. Apakah menurut mereka itu sesuatu yang keren? Menunjukkan bahwa
mereka anak gaul? Apakah menurut mereka hal tersebut menunjukkan bahwa mereka
gagah?
Hei!!
Berpikirlah.
Rasanya terlalu ironi melihat hal
tersebut.
Ada rasa kasihan yang terselip setiap
saya melihat mahasiswa merokok.
Tidakkah ingat bahwa rokok bukanlah
barang murah. Harga sebungkus rokok bahkan lebih mahal dari harga sebungkus
nasi Padang dengan lauk ayam goreng atau ikan bakar. Tidak jarang mereka
menghisap lebih dari satu bungkus rokok setiap hari.
Tidakkah mereka sadar bahwa uang yang
mereka gunakan untuk membeli rokok tersebut diberikan oleh orang tua mereka.
Lupakah mereka bagaimana cara orang tua
mereka untuk mendapatkan uang?
Ada yang harus berjualan di pasar.
Ada yang harus bekerja di rumah orang
lain.
Ada yang harus ke sawah dan ladang.
Ada yang harus pergi pagi dan kembali
sore hari.
Ada yang harus menjadi sopir dan
mengendarai kendaraan puluhan kilometer jaraknya.
Tidak sedikit dari mereka yang dimaki maki
atasannya ketika bekerja.
Tidak sedikit dari mereka yang harus
terluka ketika bekerja.
Tidak sedikit dari mereka yang harus
kelaparan ketika bekerja.
Ada bahkan yang hanya berjuang sendiri
untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya.
Lalu apa yang dilakukan anak-anak
mereka yang susah payah mereka perjuangkan agar dapat berkuliah?
MEROKOK!
Pantaskah itu kalian lakukan?
Wajarkah itu kalian lakukan?
Kalian tidak hanya sedang berusaha
membunuh diri kalian sendiri. Tapi kalian juga sedang menyakiti orang tua
kalian.
Kalian tidak hanya sedang menzholimi
diri kalian sendiri. Tapi kalian juga sedang menzholimi orang tua kalian.
Apa yang sudah bisa kalian kasih untuk
orang tua kalian sampai kalian merasa pantas membuang buang uang yang mereka
kumpulkan susah payah untuk dihabiskan menjadi asap rokok?
Berpikirlah!
Kuliah saja yang benar.
Tunjukkan nilai-nilai terbaik kalian
pada mereka.
Jadi remaja yang siap menjadi orang
dewasa yang sukses.
Perbaiki kualitas diri.
Kalian gagal paham jika menganggap
dengan merokok akan membuat kalian terlihat hebat.
Kalian keliru.
Merokok hanya menunjukkan bahwa kalian
pendek akal. Masih gagal dalam berpikir. Gagal dalam menentukan mana yang baik
dan yang buruk untuk hidup kalian.
Kalian gagal paham jika menganggap
dengan merokok akan membuat kalian terlihat keren.
Perhatikan gigi kalian.
Perhatikan bibir kalian.
Dan pikirkan otak kalian.
Perubahan apa yang diberikan rokok pada
organ tubuh kalian tersebut.
Laki-laki gigi kuning dengan bibir
hitam dan kemampuan berpikir yang kurang itu tidaklah keren sama sekali.
Saya sangat miris dan kasihan melihat
mahasiswa yang merokok. Tapi saya jauh lebih kasihan melihat mahasiswa
(biologi) yang merokok.
Bukankah seharusnya kalian yang menjadi
alarm bagi orang orang di sekitar yang merokok?
Bukankah seharusnya kalian yang menjadi
reminder bahaya merokok bagi mereka?
Bukankah seharusnya kalian yang
memaparkan ini itu tentang bahaya merokok?
Bukankah seharusnya kalian memiliki
manfaat seperti itu bagi lingkungan kalian?
Sorry to say, di mata saya, kalian
tidak hanya gagal menjadi anak yang baik untuk orang tua kalian. Tapi kalian
juga gagal menjadi mahasiswa biologi yang bermanfaat.
#shameonyou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar